Rabu, 23 September 2009

RI VS MALAYSIA

Klaim Malaysia Terhadap Budaya Indonesia
Rasa malu, benci, marah, dan sebal bersatu menjadi satu......!!!!!!!!!!!!???
Ini yang dirasakan negriku. NegriKu yang penuh dengan berbagai kebudayaan (dari Sabang – Marauke), budaya yang talah lama ada diambil oleh mereka(malaysia). Dan mereka mempromosikannya lewat “Visit Malaysia Year”, apa alasan mereka mengambilnya???????dan kenapa mereka mempromosikannya??????????????? Apa mereka udah kehabisan kebudayaan????????????!!!!!!!!!!!!!!!!
Mereka adalah tetangga negriku sendiri, konflik ini pun memasuki babak baru. Berbagai pelecehan dilakukan oleh mereka, salah satumya lagu Indonesia Raya.

Secara fisik gitu!!!!!Malaysia bukanlah tandingan Indonesia. Dibanding Indonesia, luas wilayah dan jumlah penduduk Malaysia jauh lebih kecil (eheem). Luas wilayah misalnya, Malaysia “HANYA” 329.847 km2, sedangkan Indonesia mencapai 1.904.569 km2. Dari segi kedaulatan, Indonesia lebih dulu merdeka (iya bukan???????). Bahkan sebagai bagian dari negeri persemakmuran, meskipun sudah merdeka, hingga kini Malaysia masih terikat hubungan historis dengan Kerajaan Inggris Raya (Britania Raya). Kita seharusnya sadar bahwa Negara kita jauh lebih luas dari negara tetangga, yang telah mengklaim berbagai budaya kita.

Mengapa antara Indonesia dan Malaysia kerap terjadi ketegangan?????????Penyebab utamanya karena antara kedua negara terdapat kesenjangan ekonomi dan budaya, di samping itu masih belum adanya kepastian mengenai batas wilayah teritorial laut contohnya : Blok Ambalat yang menjadi rebutan oleh Malaysia dan Indonesia sampai saat ini.

Malaysia kembali berulah dengan melakukan klaim terhadap kebudayaan kita, kali ini yang menjadi sasaran adalah TARI PENDET asal BALI dan masih banyak lagi. Mereka menggunakannya untuk iklan pariwisata malaysia. Setelah mereka “mengirim” teroris ke Indonesia, sekarang mereka mau “mencuri” kebudayaan Indonesia.
Huuuuuuuh.......!!!!!!!!!!!apa kita nggak sebel jadinya (Mereka begitu jeli memanfaatkan situasi dimana sebagian besar rakyat Indonesia sudah tidak begitu memperhatikan kebudayaannya sendiri). Situasi dimana rakyat Indonesia lebih bangga jika menggunakan yg berbau luar dan asing. Situasi dimana, kebudayaan tersebut sudah jarang dan hampir punah mungkin dari bumi pertiwi, dikarenakan hanya sedikit orang yang mau tetap melestarikannya. Ini menjadi cambuk bagi kita untuk instropeksi, disamping memang ulah negara sebelah yg kelewat batas terhadap budaya kita.
Mengapa Malaysia gemar mengklaim budaya Indonesia??????????Karena dalam soal budaya , Malaysia bisa dikatakan “bagian” dari Indonesia. Bahkan yang disebut bumiputera (penduduk asli Malysia) pada hakikatnya merupakan keturunan Indonesia terutama Melayu dan Bugis.

Atau mungkin disebabkan “KEMISKINAN” budaya inilah yang memaksa Malaysia mengidap penyakit KLEPTOMANIA, terutama dalam menggalakkan kampanye pariwisata bisnis yang sangat menggiurkan. Padahal, menu dasar bisnis pariwisata adalah kekayaan alam dan budaya. Karenanya bunga bangkai dan sejumlah warisan budaya RI pun dijadikan ikon kompanye pariwisata Malaysia.

Tapi lain halnya dibidang ekonomi, Malaysia mengalami kemajuan pesat melebihi Indonesia. Namun kita harus selalu berjuang untuk mempertahankan budaya kita yakni “BUDAYA INDONESIA” yang penuh dengan keaneka ragaman dan harus lebih dilestarikan lagi, agar tidak ada lagi yang bisa mengklaim budaya kita walau ekonomi kita nggak maju seperti negara Malaysia.

Coba perhatikan Budaya Indonesia yang diklaim Malaysia

1. Batik
Batik yang berasal dari Jawa pun ikut jadi sasaran bagi mereka. Klaim Malaysia atas batik sangat meresahkan perajin batik Indonesia. Bangsa ini harus segera menghapus bayang-bayang yang meresahkan itu agar perajin batik Indonesia lebih meningkatkan kreasinya.Sekarang, sudah saatnya perajin batik BERSATU, menunjukkan eksistensi bahwa batik adalah warisan asli Budaya Indonesia.

2. Tari Pendet

Sampai TARI PENDET dari BALI juga ikut diklaim oleh mereka. Geram dan marah muncul dari masyarakat Indonesia menyikapi klaim kebudayaan yang dilakukan Malaysia. Pola pengklaimannya pun dilakukan melalui momentum formal kenegaraan. Seperti melalui media promosi ‘VISIT MALAYSIA YEAR’, apa kita nggak marah dan geram jadinya mereka mengaku bahwa itu budaya mereka yang jelas-jelas itu adalah kebudayaan INDONESIA.

3. Wayang Kulit
4. Angklung dari Jawa Barat

5. Reog Ponorogo dari Jawa Timur
6. Kuda Lumping dari Jawa Timur
7. Bunga Rafflesia Arnoldi

8. Alat Musik Gamelan dari Jawa
9. Keris10. Rendang Padang
10. Rendang Padang
11. Lagu Soleram dari Riau
12. Lagu Rasa Sayange dari Maluku
13. Lagu Injit-injit Semut dari Jambi
14. Tari Kuda Lumping dari Jawa Timur
15. Tari Piring dari Sumatera Barat
16. Lagu Kakak Tua dari Maluku
17. Lagu Anak Kambing Saya dari Nusa Tenggara
18. Musik Indang Sungai Garinggiang dari Sumbar
19. Kain Ulos
20. Sambal petai
Asstaghfirullh,, sungguh banyak budaya kita yang dikalim oleh mereka. Sekarang kita harus menjaga dan melestarikannya seperti budaya-budaya kita yang lain, dan kita harus lebih mencintai produk dalam negri daripada produk luar negri.
Kita juga harus mempromosikannya dengan berbagai cara, baik media cetak atau media elektronik.
Katakan GO INDONESIA,agar tidak ada lagi yang dapat mengklaim budaya Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar